Assalamu'alaikum Pemuda dan Pemudi di
seluruh penjuru Indonesia. Shalom, Om Swastiastu, Namo Budaya, Salam
Kebajikan.
Annyeonghaseoo,
yeorobun!
Perkenalkan, nama saya Muhammad
Faris Akbar yang lahir dan besar di Kota Batam, Kota yang memiliki sebutan kota
Bandar Madani. Pada kesempatan ini izinkan saya untuk membagikan sebuah cerita
yang mengantarkan saya pada sebuah cahaya yang begitu terang dan indah pada
titik hitam yang selalu saya anggap sebagai zona nyaman.
Pertama penulis ingin
menceritakan sedikit biografi singkat, pada saat bersamaan ketika penulis
mengikuti seleksi pemilihan Pertukaran Pemuda antar Negara ini , Saya merupakan
seorang mahasiswa di Universitas Terbuka pada semester 4 dan juga seorang
karyawan pada sebuah perusahaan swasta, tentunya bagi saya hal ini merupakan
sebuah rutinitas yang harus saya lakukan setiap harinya dan jujur pada saat
itu, saya merasa tidak ada lagi sebuah tantangan yang dapat membuat gairah akan
meraih kesuksesan yang lebih besar muncul.Muhammad Faris Akbar dengan Baju Kurung adat Melayu
Di selang waktu ketika saya
sedang libur, saya berinisiatif untuk mengunjungi rumah sahabat baik saya
bernama Elris Marsel Andi Haris, penulis menganggap beliau adalah orang yang
sudah penulis anggap sebagai abang kandung itu sendiri, jujur ketika itu saya
curhat dengannya untuk masalah yang sedang penulis hadapi dan pada saat
bersamaan akhirnya saya mengetahui adanya sebuah program pertukaran pemuda
antar negara yang tidak lama lagi akan di adakan.
Singkat cerita, saya mengikuti Seleksi
Program PPAN, Seleksi yang di buka secara umum oleh DISPORA KEPRI bekerja sama
dengan organisasi Ikatan Alumni Program sebelumnya yang di namakan PURNA CARAKA
MUDA INDONESIA (PCMI) dengan Rangkaian penjaringan dan seleksi yang ketat untuk
menghasilkan lulusan terbaik.
Selang beberapa minggu setelah
seleksi di adakan dan di jalankan, akhirnya tibalah waktu pengumaman dan nama
saya menjadi salah satu diantara nama-nama yang lolos dan mendapati tempat
pertama untuk program IKYEP (Indonesia Korea Youth Exchange Program). Seakan
mimpi untuk keluar negeri pertama kali menjadi nyata dan dengan membawa negara
juga, namun pada saat bersamaan saya juga merasa sedih karena beberapa teman kami
tidak berhasil lolos, namun dengan ini saya menjadikannya sebuah penyemangat karena
telah terpilih dan menjadikannya sebuah dorongan kuat karena tanggung jawab
yang telah diberikan .
Pengukuhan langsung oleh Kadispora Kepri - Bapak Muhammad Ikhsan |
Indonesia
– Korea Youth Exchange Program (IKYEP) atau
Pertukaran Pemuda Indonesia – Republik Korea (PPIKor) adalah program pertukaran
pemuda yang difasilitasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik
Indonesia dengan Ministry of Gender Equality and Family Republic of Korea
(Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga Republik Korea).
Dalam program ini ada banyak
sekali hal-hal baru yang membuat diri saya semakin terbuka dalam sebuah
pencarian ilmu dan tentunya sebuah relasi dan juga tantangan yang sangat
memukau untuk dapat di jadikan sebagai pembelajaran kehidupan, dimulai dari Pre
Departure Training (PDT) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI di tahun 2023
Program IKYEP itu sendiri adalah Youth Entrepreneurship (Digital
Entrepreneurship)”. Melalui tema ini, setiap delegasi diajak untuk
membangun awareness terhadap trend yang ada saat ini dan
mengembangkan ide bisnis yang inovatif, solutif, dan unik sebagai generasi muda
yang ada di era digital ini.,
Dilanjutkan Pada Fase Indonesia, dimana pada fase ini Delegasi banyak mengunjungi beberapa instansi untuk mengambil pelajaran yang ada, satu hal yang penulis sangat ingat adalah ketika berkunjung ke kantor Google Indonesia, delegasi mempelajari tips membangun bisnis di era digital. Para delegasi juga melakukan praktik membuat ide bisnis menggunakan Business Model Canvas, disini Delegasi dari Indonesia dan Juga Korea di bentuk dalam beberapa kelompok dan tentunya pada setiap pembahasan yang ada begitu sangat bernilai.
Courtesy Call Kemenpora - Pemberian arahan langsung Oleh Bapak Dito Ariotedjo |
Company Visit Traveloka - Mempelajari Digital Entrepreneurship |
Pada Fase Terakhir, yaitu adalah
Fase Korea dimana hal menarik adalah ketika mengunjungi National Museum of
Korea. Selama mengunjungi Museum, delegasi ditemani oleh tour guide yang
menjelaskan tentang sejarah Korea mulai dari masa sebelum kemerdekaan hingga
mereka bisa menjadi negara adidaya dan memiliki Korean Waves yang sangat
terkenal di seluruh penjuru dunia. Kemudian Delegasi juga mengunjungi Korean
Broadcasting System (KBS) yang merupakan perusahaan penyiaran publik
Republik Korea yang berpusat di Yeouido, Yeongdeungpo-gu, Seoul. Di sesi
ini, delegasi dapat melihat perkembangan penyiaran di Korea serta melihat hasil
produksi dari KBS berupa film, series drama, berita, radio, dsb. Pada sesi hari
ini, delegasi IKYEP juga berkesempatan untuk mencicipi makanan khas korea yaitu
Sundubu Jjigae saat makan siang dan Jjampong saat makan malam.
Watching and Learn Traditional Art Korean |
Visiting Gyongbokgung Palace - Using Hanbok |
Visiting Korean Broad Casting Place |
Last but
not Least dari sebuah pengalaman yang saya dapati, tentunya banyak sebuah
pengorbanan yang harus di lalui, rintangan bukanlah hambatan bagi kita sebagai
sosok Pemuda dan Pemudi Indonesia yang memiliki warna darah yang merah yang
memberikan semangat dalam mencapai cita-cita hidup serta tulang yang putih yang
menandakan bahwa semuanya bisa kita warnai kehidupan ini dengan sebuah kenangan
yang indah dan tidak terlupakan.
Muhammad
Faris Akbar
Indonesia
- Korean Youth Exchange Program 2023