Dafi Pralibdo : Negeri Tirai Bambu, Sejuta Cerita-Ku



Indonesia - China 2013... ya itulah program yang saya ikuti di tahun 2013 dengan sedikit "lucky" karena saya gak tau bakal lolos ke program yang terhitung baru, sejak dibuk tahun 2011. Ditanya ke alumni PCMI yang lain, mereka hanya bilang temanya "entrepreneur", karena saking gak taunya itu program kayak apa. Well, akhirnya dijalani aja...toh ini cuma 2 minggu kok program..kalo kata alumni - alumni yang lain seh pesannya cuma satu, dan itu selalu disebut ke anak-anak program yang lain...ENJOY YOUR PROGRAM!

OK, sedikit cerita Program ini, Kami beserta rombongan (yang notabene berjumlah 100 orang dari seluruh Indonesia) berangkat dengan menggunakan Singapore Airlines (SQ) dari Jakarta transit Singapore kemudian Beijing. Perjalanan kami kurang lebih enam jam. China pada saat itu dalam musim summer  jadi masih sangat panas. Kami mengunjungi tiga provinsi selama di China, pertama Beijing, Hefei dan Guangzhou, sehingga pada saat kembali ke Indonesia kami berangkat dari GuangZhou menuju Singapore kemudian Jakarta. Jarak tempuhnya lebih dekat ketimbang harus ke Beijing dulu.

Kayak apa seh China?

Itu seh pertanyaan yang pertama kali terlintas pas saya baru terbangun di pesawat yang hampir sampai di Beijing *lebay mode on..yaa kepikiran aja, sampai mikirin kenapa seh ada pepatah mengatakan "Tuntulah Ilmu Sampai ke Negeri China" emang ada apa seh di China??

Ngapain aja Daf di China?

Kalo ada yang nanya begituan, jawaban tersimple yang bisa saya bilang "jalan-jalan", tapi kalo temen - temen pada kepo, pengen tahu banget atau pengen tahu aja, ya ceritanya banyak..Program China itu ada 3 jenis (dafi : 2013) *ala-ala skripsi gitu..hahahaha..Kunjungan (visit to visit), Pertukaran Kebudayaan dan Courtesy Call. 

Kok kesana kunjungan daf? *makanya tadi dibilang jalan-jalan aja...

Kunjungan yang kami kunjungi itu dibagi dalam 3 tahap;
1. Kunjungan Museum : Karena yang kami ketahuin China itu merupakan salah satu negara yang sangat menjunjung tinggi peradaban masa lalu mereka.
2. Kunjungan ke situs Budaya dan Wisata : Seperti Great Wall dan kawan-kawannya. Tidak sah kalau ke China tidak berkunjung ke Great Wall, hari kedua kami kesana dilanjut mengunjungi Forbidden City. Akhirnya menginjakkan kaki di Great Wall salah satu keajaiban di dunia. Pada saat itu sangat ramai dan padat dikunjungi wisatawan jadi kurang nyaman di tambah lagi cuaca yang sangat panas. Sekali lagi ini adalah trip gratis, jadi todak boleh banyak protes hahahaha..
3. Kunjungan ke tempat-tempat Wirausaha : Kayak pabrik mobil, network station, pabrik kertas dan lain-lain.

Terus Pertukaran Kebudayaan dengan siapa Daf?

Yap, kami ke 2 Universitas disana dan kunjungan ke salah satu desa, yang mana disana kami nampiliin Tari Kecak, Tari Saman, Silat dan Poco - Pco..mereka juga nampilin beberapa buda mereka disana. 


 
Coutesy Call di China kayak apa?

Ada jamuan makan malam dengan A1 gitu bersama para petinggi ACYEF (All China Youth Federation) disana ada pidato (Lengkap dengan translator ke Bahasa Indonesia lho).dan pemberian Cinderamata dari pihak Indonesia keChina dan juga sebaliknya.


Cuma segitu aja di China Daf?

Ya gak lah, cerita - cerita menarik..Selama di China kami sangat bermasalah dengan makanan, toilet dan bahasa..Makanan di China sama sekali tidak cocok dengan lidah saya, entah karena baunya ataupun rasanya, padahal saya sendiri penggeman Chinese Food di Indonesia tapi entah kenapa makan langsung  di China rasanya luar biasa "aneh". Sebelum makan itu ada 3 tahap yang dilalui, dicium *memastikan baunya enak, dirasa *buat para tester, lalu resultnya recommended ati enggak buat dimakan..Kalau dia senyum oh pertanda baik artinya itu enak dan recommended, tetapi jika ia mulai mengerutkan dahi dan mengunyah secara perlahan kemudia mengambil tissu dan mengeluarkan makanan di mulutnya hahhhhha kuar biasa itu artinya tidak enakkk. Jadi setiap jadwal makan itu seperti panggilan ke neraka bagi kami. hahahah...

Cobaan selanjutnya selama di China TOILET...oh Go, entah kenapa toilet di china baunya luar biasa. *Pengeculian dengan toilet di hotel. Ketika masuk toilet, 5 meter dari toilet biasanya saya udah nahan nafas sampa selesai dan keluar toilet. Tapi untuk masalah bau masih bisa diatasi dengan nempelin tissu basah di hidung, itu sedikit membantu, tetapi ketika masuk toilet dan surpriseeeeeeeeeee kamu bakal mendapat sesuatu yang ngapung huekkkkkk bueeekkkkkk. Jadi setiap teman-teman ke rest room, keluar dari rest room dengan berbagai ekspresi yang lucu dengan cerita lucu. Sampai-sampai kami bercanda bakalan balik ke China sebagai pengusaha toilet, hahha... 

Masi cobaan yang bikin gemes yaitu bahasa. Iyasih, bahasa Inggrisku tidak bagus-bagus amat tapi ternyata bahasa isyaratku jauh lebih berguna. Kebanyakan orang-orang di China tidak mengerti bahasa Inggris. Dengan PD nya mereka selalu berbahasa China, dia pikir kita semua ngerti kali yah, mau minta tolong ini itu ke karyawan hotel aja kita di balasnya pake bahasa China *&^%$#@@@@_++. Untuk morning call, coba kalau ternyata dia nelfon mau bahas dan menginfokan yang lain??????? Nah pakai bahasa isyarat pun kadang mereka kurang paham, kami minta gelas di kasih garpu, kami mau ini dikasih itu yah kurang lebih seperti itulah. Sekalipun buka kamus bahasa China, tapi pengucapan kita beda yah tetap aja mereka tidak paham. Bener kata pepatah diam adalah emas, lebih baik diam daripada miss communication...hahahahaha 

Dan cobaan yang paling berat dari semua cobaan terberat di China adalah tawar menawar, busett kalau ada berita salah satu wisatawan dari Indonesia tewas saat berbelanja itu bisa saja terjadi hahaha...Walaupun dari awal kami sudah diinfokan kalau belanja di China itu harus nawar sampai harga terendah, misal nih dia bilang 5000 yuan nah kita kurangi nol nya satu jadi 500 yuan, gila kan? nah secara saya bukan orang yang ahli dalam tawar-menawar jadilah saya sok nawar dengan modal mencet kalkulatir si pedangang, Secara mereka tidak berbahasa Inggris kan? Dan ketika kamu sudah deal dengan harga, tapi kalo kamu mau keluar tidak jadi beli, alamat tidak bisa karena si pedagang bakal narik-narik kamu untuk membelinya. Selanjytnya saya nyari temen buat masuk ke toko yang lain, kapok nawar sendiri. Ternyata penglaman lebih sadis dialami temanku, di bus kami ketawa setengah mati ada yang hampir di pukul kalkulatorlah ada yang di usir, ada yang dikatain miskin lah Indonesia pokoknya intinya perjuangan kalau belanja di China. Seberat-berat usaha mendaki Great Wall lebih berat kalau di suruh nawar sama orang China. Hahahahaahh..

Yah kurang lebih seperti itulah sedikit pengalaman program beberapa hari di China, tapi China itu keren kok dengan segala keunikannya..dan saya gak pernah menyesal ikut progra kesana. Nah buat kamu yang penasaran seperti apa seh negara terpadat penduduknya itu, segera daftar di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara.. *terutama kamu milih China dong ya..kamu hanya perlu cuti kerja 2 minggu doang, buat yang kuliah gak perlu cuti 1 semester secara program ini hanya 2 minggu aja kok..

Oke Thank You for your attention!! :)

PCMI Kepri

No comments:

Post a Comment